Minggu, 08 Februari 2009

Biografi Erwin Hartono


Ketika kuliah, bergabung dengan sanggar teater “Bengkel Teater Bersama” (BTB) Taman Budaya Riau. Kini menjadi guru di Yayasan Kalam Kudus Pekanbaru. Mengelola Sanggar Teater Kemilau Kalam Kudus. Karya-karyanya berupa cerpen, puisi, artikel sosial dan essay kebudayaan telah diterbitkan di sejumlah media massa, antara lain, Riau Pos, Majalah Budaya Sagang, Riau Mandiri, Riau Express, Metro Riau, Bahana Mahasiswa Unri dan Mingguan Sinar. Selain itu, pernah memenangkan sayembara penulisan Kritik Sastra di Dewan Kesenian Riau sebagai Juara III (2001) dengan judul kritik: “Reformasi Pelacur” dalam karya Eddy Ahmad RM.Karya-karya yang telah dibukukan berupa: Antologi Puisi bersama “Lima Wajah” (Unri Press 2002). Antologi Cerpen bersama “Terbang Malam” (Yayasan Sagang, Pekanbaru 2002). Antologi Puisi Rohani (Tirta Kencana 2004) dan Antologi Cerpen bersama “Satu Abad Cerpen Riau” (Yayasan Sagang 2004). Penyusun Buku Kumpulan puisi “Kemilau Emas di Bangku Sekolah” (Yayasan Kalam Kudus Indonesia 2006), Penyusun buku kumpulan Puisi dan Cerpen “Fajar Gemilang di Bangku Sekolah” (Yayasan Kalam Kudus Indonesia 2007). Penyusun buku kumpulan Puisi dan Cerpen “Mutiara Berkilau Terangi Masa Depan” (Yayasan Kalam Kudus Indonesia 2008).Menjadi editor sejumlah buku, di antaranya: “Etnis Cina: Antara Mengangkat Batang Terendam dan Lahan Pemerasan” (Nyoto, Unilak Press 2002), “Rekonstruksi Problematika Minoritas Tionghoa di Indonesia: Berbagai Kasus, Inpres, Keppres, Undang-undang dan Peraturan Diskriminasi” (Nyoto, Unri Press 2002), “Si Anak Tiri Republik: Fenomena Kehidupan Sosial Politik” (Nyoto, Unri Press 2005).

Karier Politik


Masuk ke kancah dunia politik sebab ingin mengubah paradigma selama ini yang mengatakan politik itu jahat. Sebanarnya paradigma ini lantaran banyak kepentingan dan persaiangan yang mengarah menghalalkan segala cara. Memang dunia politik terkadang tidak sesuai dengan seseorang yang masih memegang paham konsistensi, apalagi memiliki bakat mengarang (penulis) karya fiksi sastra.
Dunia kesenian, Sastra tidak sesuai dengan politik. Penuh kebebasan, kritik, kemanusiaan, dan keadilan. Sementara politik terkadang mengabaikan ini. Hal ini saya rasakan, di mana melihat ambisi yang tidak diimbangi dengan moral dan keberpihakan kepada nilai-nilai keadilan dan kemanusiaan membuat saya menerobos ini lewat satu tekad, bahwa kita tidak akan pernah tahu dan merasakan jika tidak memasukinya. Minimal hal ini bisa jadi bahan karya tulis dalam dunia bersastra, maka dari itu saya tertarik ingin menguji pengalaman di kancah dunia politik.
Menjadi anggota dan pengurus dibeberapa partai, seperti partai Bhineka Tunggal Ika, Partai Perhimpunan Indonesia Baru (PIB), Ketua partai PNI Massa Marhaen Pekanbaru, dan menjadi Caleg dari Partai Merdeka (41) pada Pemilu April 2009 ini. Semoga masyarakat mendukung dan mempercayakanya. Untuk memperjuangkan hak-hak tertindas, seperti memperjuangkan dan memerdekan dari pemerasan, memperjuangkan nasib guru, memperjuangkan pendidikan murah.
Siapa lagi yang memperjuangkan nasib guru kalau bukan dari guru sendiri. Sebab caleg dari gurulah yang tahu nasib guru dan dunia pendidikan kita. Kenapa selama ini pendidikan itu mahal, karena yang memperjuangkan dunia pendidikan itu tidak sesuai dengan kapasitasnya sebagai pendidik yang tahu betul di mana letak mahal selama ini.
Jadi pilihlah wakil rakyat yang tahu keinginan masyarakat guru, masyarakat pelajar dan masyarakat tertindas. Semoga dengan memilih caleg dari figur guru, Pekanbaru berjaya.
Pilihlah:


Erwin Hartono, S.Pd
Caleg No 3 dari Partai Merdeka

Teh Hitam Turunkan Resiko Penyakit Jantung


Pakar gizi dari Institut Pertanian Bogor (IPB) mengatakan pola konsumsi teh hitam secara rutin minimal 2 cangkir sehari, dapat menekan peluang munculnya penyakit jantung koroner yang disebabkan oleh penumpukan kolesterol hingga 40%.
"Kolesterol yang sedianya akan menumpuk di pembuluh darah tidak jadi melekat di pembuluh darah jantung, karena proses oksidasinya dibuyarkan oleh zat anti-oksidan di dalam teh hitam," kata Prof Dr Ir Ali Khomsan, guru besar pangan dan gizi IPB, di Jakarta.
Menurut Ali, antioksidan dalam teh hitam menghambat proses oksidasi kolesterol jahat (LDL). Bila LDL teroksidasi, maka penyumbatan pembuluh darah akan mudah terjadi dan resiko terserang penyakit jantung pun meningkat.
"Dalam proses pembuatan teh hitam, antioksidan catechin berubah menjadi theaflavin," ujarnya.
Mengutip hasil penelitian Prosenjit dan Sukta tahun 2003, "Theaflavin mempunyai laju penangkapan radikal bebas yang lebih tinggi daripada EGCG (epigallocatechin-3-gallate), atau lebih banyak 36,7%."
Selain itu theaflavin juga meningkatkan antioksidan alami yang diproduksi oleh tubuh, yakni glutation peroksidase dan katalase.
Prosenjit dan Sukta bahkan berkesimpulan theaflavin dalam teh hitam mempunyai aktivitas antioksidan yang lebih kuat daripada vitamin E dan vitamin C.
Sebagai negara yang ekonominya sedang berkembang, pola makan masyarakat Indonesia yang lebih sering menyantap makanan memicu angka kanker dan penyakit jantung.
Tren kematian akibat penyakit jantung koroner (PJK) di Indonesia terus menunjukkan kenaikan seiring dengan peningkatan kesejahteraan.
Pada tahun 1975, tercatat sekitar 5,9% kematian di Indonesia disebabkan oleh PJK.
Sementara pada tahun 1995 telah melonjak jadi 19%, dan diperkirakan di tahun 1999 sekitar 25% kematian di Indonesia disebabkan oleh penyakit jantung koroner. (internet)

Buah-buahan Sebabkan Diare


Mengonsumsi buah-buahan terlampau banyak dapat menyebabkan adanya gas di lambung serta kejang perut dan diare pada mereka-mereka yang sensitif yang memiliki intoleransi terhadap fruktose, demikian disampaikan oleh perkumpulan ahli alergi dan asma Jerman.
Seorang dewasa yang sehat biasanya tidak dapat menoleransi lebih dari 25 gram fruktose dalam sehari. Jumlah tersebut lebih rendah bagi orang-orang yang alergi terhadap buah-buahan yang memiliki masalah utama usus besarnya mengalami kesulitan untuk menyerap dan mengirim fruktose ke bagian tubuh yang lainnya.
Banyak orang tua yang meyakini bahwa memberikan banyak buah-buahan kepada putra-putrinya adalah baik bagi kesehatan anak-anak mereka.
Pada orang tua yang sering kali memberikan minuman sari buah apel pada anak-anak mereka, dihimbau bahwa seringkali minuman itu telah diberi pemanis fruktose dan seseorang dapat mengonsumsi minuman tersebut dengan jumlah fruktose paling banyak 25 gram, demikian disampaikan oleh Sonya Laenmel seorang ahli gizi .
Jadi untuk mencapai satu pola makan yang sehat berimbang dianjurkan agar lebih banyak mengonsumsi sayur-sayuran, kata Sonya Laenmel.
Jumlah konsumsi buah-buahan yang direkomendasikan bagi orang dewasa adalah 500 gram untuk satu hari sedangkan kepada anak-anak separuh dari jumlah tersebut di atas.
Agar fruktose dapat dicerna dengan baik maka diingatkan bahwa kelompok usia dewasa jangan mengkonsumsi buah-buahan saat perut mereka kosong sebaiknya hidangan buah-buahan dikonsumsi dengan susu asam (yoghurt) .

Buah-buahan yang memiliki kandungan tinggi fruktose termasuk di sini adalah apel, pear, kurma, mangga dan nanas. (internet)

Profil

Nanti diisi